Lifta merupakan desa kecil di pinggiran yerusalem, di huni sejak zaman kuno. disebutkan dalam Alkitab Ibrani sebagai perbatasan antara suku Yehuda dan Benyamin .dan lifta adalah titik demarkasi paling utara wilayah suku Yehuda . Pernah menjadi bagian dari kekaisaran ottoman. Bangsa romawi dan byzantium menyebutnya Nephtho dan tentara salib menyebutnya clepsta. Desa lifta ditinggalkan ketika peperangan Arab-Yahudi 1947-1948 dalam upaya untuk menutup jalur barat pada Pengepungan Yerusalem.Lebih dari 65 tahun kemudian, rumah-rumah tradisional yang berdiri kosong di lereng bukit, yang hancur desa hantu membeku dalam waktu di pintu masuk ke Kota Suci yerusalem. Desa, yang terletak di lereng bukit antara pintu masuk barat ke Yerusalem. Pada saat dikuasai kekaisaran ottoman lifta berpenduduk 396 yang penghasilan utamanya adalah kebun-kebun anggur dan gandum. dan pada 1917 berada di pemerintahan inggris. Pada tahun 1945, desa yang mayoritas Muslim dengan populasi 2.550 dengan masjid, sekolah , toko-toko, kafe dan sebuah kuil oleh pemimpin mereka yang bijak, Syaikh Badr. Tetapi selama Perang Arab-Israel tahun 1948 penduduk Lifta terpaksa melarikan diri ketika pasukan Israel berusaha untuk mengamankan pintu masuk barat ke Yerusalem. Sekitar 50 an rumah batu tradisional masih bertahan, tetapi sekarang semua ditinggalkan di lereng bukit yang curam. Pada tahun 2012, direncanakan untuk membangun kembali desa untuk di bangun villa-villa mewah tapi ditolak oleh Pengadilan Distrik Yerusalem. Bahkan diantara rumah-rumah batu abad 19 yang hancur peninggalan tentara salib terdapat kolam yang masih sangat populer bagi lelaki kaum yahudi ortodoks di waktu musim panas. sumber:athba.net
Next
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

Posting Komentar Blogger Disqus

 
Top